Biografi Abu Bakar.

Ø  Bersal dari suku Quraisy.

Ø  Seorang pedagang.

Ø  Orang yang pertama masuk islam.

Ø  Selalu percaya dengan apa yang di dakwakan Nabi serta tidak pernah berbohong “as-Shiddiq”.

Ø  Orang yang berpendirian, beriman, setia, serta bijaksana.

Pembaiatan Abu Bakar.

Ø  Abu Bakar as-Shiddiq, Umar ibn al-Khattab, Abu Ubaidah ibn Jarrah (Muhajirin).

Ø  Saad ibn Ubaidah, Hubab ibn Munzir al-Anshari, Basyir ibn saad (Anshar).

Ø  Terjadi ketegangan di antara kaum Muhajirin dan Anshar saat Rasulullah wafat karena perebutan kepemimpinan.

Ø  Saad ibn Ubadah menganggap kaum Muhajirin hendak merebut kepemimpinan setelah wafatnya Rasulullah dan mengatakan bahwa pimpinan setelah Rasul hanya berhak bagi kaum Anshar karena kaum Anshar adalah buah hati Rasulullah.

Ø  Abu Ubaidah adalah orang yang mampu memberikan pencerahan yang akhirnya ketegangan antar umat Islam saat itu menjadi stabil.

Ø  Basyir ibn saad dari kalangan Anshar menerima perkataan Abu Ubaidah serta mengajak seluruh kaum Anshar untuk tidak saling membantah dan bertengkar.

Ø  Abu Bakar mencalonkan Umar ibn Khattab dan Abu Ubaidah ibn Jarrah sebagai pengganti Rasul tetapi akhirnya Basyir ibn saad dan Abu Ubaidah ibn Jarrah memba’iat Abu Bakar dan di susul oleh Umar ibn Khattab. Mereka memba’iat Abu Bakar karena beliau adalah seorang tokoh termulia di antara kalangan Muhajirin dan pengganti Rasul di dalam imamat shalat serta memandang bahwa shalat adalah sendi agama paling utama.

Pemurtadan pada masa Khalifah Abu Bakar.

Ø  Beberapa faktor kaum muslimin masuk Islam, diantaranya:

o   Takut di perangi tentara muslim.

o   Terpesona oleh kepribadian Rasulullah.

o   Ingin mendapatkan kedudukan dan harta rampasan.

Ø  Terjadi pembangkangan pada kedaulatan yang telah di tetapkan pemerintah serta penyelewengan dari akhidah agama yakni mengaku menjadi Nabi (Musailamah, al-Asad al Ansi, Thulaihah bin Khuwailid).

Peradaban Islam masa Abu Bakar.

Ø  Mampu menghimpun al-Qur’an.

Ø  Mengelolah zakat, infaq, sedekah, harta rampasan perang dan jizyah sebgai sumber pendapatan Baitul Mal.

Ø  Menunjuk seseorang untuk menjadi Khalifah setelah beliau.