Senin, 16 April 2012


Shah Abdul Aziz
1746-1834
Berfatwa bahwa  India merupakan darul harb (negeri permusuhan) karena di perintah oleh orang kafir yang tidak lagi berdasarkan syari’at dan membangkitkan semangat muslim di India untuk melakukan gerakan perlawanan terhadap pemerintahan Inggris dengan perang suci (jihad).
Sayyid Ahmad Barelwi
1786-1831








1827-1831
Seorang missionaris (Muballig) yang berusaha melakukan reformasi praktik keagamaan. Ia menyampaikan program reformasi: keyakinan akan ke-Esaan Tuhan dan pembatasan paham politeisme dan bid’ah dalam bentuk praktik kekeramatan sufisme dan syi’isme. Berusaha mengembakikan Islam yang sejati dengan menyangkal praktik mistik dan ritual masyarakat Muslim awam India, dengan mendasarkan kepada al-Qur’an dan Sunnah.
Mengklaim dirinya sebagai Imam, pimpinan Agama tertinggi dan mewariskan gerakan keagamaan dalam bentuk gerakan Thariqat Muhammadiyah.
Titu Mir

Murid Thariqat Muhammadiyah, Ia mengklaim sebagai seorang Khalifah penerus kepemimpinan Sayyid Ahmad. Ia menyebarkan ajaran ketinggian kedudukan al-Qur’an dan hadis serta menentang berbagai upacara di pemakaman sufi.
Hajji Shari’atullah
1781-1840
Pemimpin gerakan fara’idi, menyebarkan doktrin tawbah (penyesalan atas dosa) dan pemenuhan faraid (kewajiban-kewajiban agama). Islam harus dilaksanakan sesuai dengan keterangan di al-Qur’an dan sunnah. Ia menentang pemujaan wali, prosesi ratapan ta’ziyah yang ditujukan kepada Husain, unsur keyakinan Hindu-Buddha dll.
Dudu Mian

Putra dari Hajji Shari’atullah yang mengubah fara’idi dari gerakan keagamaan menjadi gerakan perlawanan serta mengangkat seorang khalifah masing-masing fara’idi di kampung dengan tugas dan tanggung jawab mendirikan sekolah, mengajarkan pelaksanaan ritual Islam yang benar, menegakkan keadilan, dan mengorganisir kelompok-kelompok bersenjata untuk membela kepentingan kaum petani. Setiap sepiluh kampung di tanggung jawabi oleh seorang pejabat tinggi, yang memberikan laporan kepada pemimpin gerakan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar